Sistem Monitoring Charging Station Mobil Listrik berbasis Embedded Web Server
Abstract
Charging station merupakan tempat pengisian energi listrik bagi kendaraan listrik. Sistem charging station yang dimaksud disini dapat berupa Hybrid Power Generation, yang sumber energinya dari listrik jala-jala dan Photovoltaic (PV). Terdapat beberapa proses pengkondisian tegangan dan arus dari sumber menuju bus DC seperti Inverter, MPPT dan DC/DC converter. Dengan prinsip hall effect, sensor tegangan LV 25-P dan sensor arus LA 55-P digunakan untuk mengambil data tegangan dan arus di titik yang perlu di monitoring pada charging station. Sistem monitoring di desain menggunakan mikrokontroller arduino uno sebagai analog digital converter, ethernet shield sebagai modul ethernet untuk transmisi data, dan komputer sebagai database server. Data dari sistem monitoring ini dapat dilihat dan diakses dalam bentuk halaman web dengan mode real time dan data logger. Untuk data logger disajikan dalam bentuk tabel dan grafik 1000 data terakhir, dimana pengiriman data dari mikrokontroller terjadi setiap 10 detik. Hasil akuisisi data memiliki ketilitian 0.72% pada nilai tegangan 259.8 V DC dan 1.09% pada nilai arus 12.9 A DC. Pengukuran tersebut dilakukan pada keadaan yang sengaja dikondisikan dengan skala laboratorium.
Full Text:
PDFReferences
M. F. Ramadhani, B. Yuliarto, Nugraha, “Design and Fabricationof Real Time Air Quality Monitoring System Based on Web Application”, Proceedings of IEEE Instrumentation Control and Automation (ICA), 2013, pp. 270-273.
Honeywell Inc, “Hall Effect Sensing and Application”, Honeywell Manual, November 2014.
LEM Components, “Isolated Current and Voltage Tranducers”, LEM Characteristic – Application - Calculation, November 2014.
Refbacks
- There are currently no refbacks.